Game Development Life Cycle (GDLC)

Dalam dunia pembuatan perangkat lunak atau software development, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah SDLC (Software Development Life Cycle), yang isinya merupakan tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan saat membangun sebuah perangkat lunak. Namun metodologi pembuatan game memiliki perbedaan dengan pembuatan perangkat lunak.
Menurut Pressman, game merupakan sebuah jenis perangkat lunak dimana memberikan hiburan. Walau bagaimanapun, pembangunan game hanya menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) akan menghadapi beberapa kesulitan. dimana Software Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah proses sistematikal teknis dalam pembangunan perangkat lunak sedangkan game bukan murni sebuah produk teknis. Oleh karena itu, sebuah pembangunan game membutuhkan pedoman yang spesifik dimana membantu mengarahkan dalam proses pembangunan yaitu Game Development Life Cycle atau bisa disingkat GDLC. . GDLC merupakan sebuah metode yang menangani pengembangan game dimulai dari titik awal hingga paling akhir. Dimulai dari tahap pembuatan ide dan konsep mengenai game yang akan dibuat.


                                                              Gambar Game Developer Life Cycle

Berikut ini merupakan tahapan – tahapan yang terdapat dalam GDLC, yaitu:
  1. Initiation adalah titik inisiasi proyek game development. Awal dari game development adalah memulai dari ide gameInitiation adalah sesi developerberkumpul, brainstorming dan berdiskusi mengenai game seperti apa yang akan dibuat. Proses pengembangan game yang betul – betul serius dimuali dari proses iterative yang bernama Production Cycle.
  2. Pre- production adalah awal dari production cycle yang berurusan dengan game design. Apa itu game design dibahas pada bab yang bersangkutan. Pre-productionadalah tahap yang vital sebelum proses production dimulai, karena pada tahap ini dilakukan perancangan game, dan rencana produksi game. Tahap ini terdiri atas game design yakni penyempurnaan konsep game + dokumentasinya ( Game Design Document ) dan prototyping yakni pembuatan prototype dari game.
  3. Testing merupakan pengujian terhadap prototype build. Pengujian ini dilakukan oleh internal developer team untuk melakukan usability test dan functionality test.
  4. Beta adalah saat game selesai dibuat, belum berarti game tersebut akan diterima oleh massa. Eksternal testing, dikenal dengan istilah beta testing dilakukan untuk menguji keberterimaan game dan untuk mendeteksi berbagai error dan keluhan yang dilemparkan oleh third party testerBeta berada diluar production cycle, tetapi hasil dari testing ini berpotensi menyebabkan tim mengulangi production cycle lagi.
  5. Release adalah proses dimana game yang sudah selesai dibuat dan lulus beta testing menandakan game tersebut siap untuk dirilis ke publik. Release adalah tahap dimana final build dari game resmi dirilis.

Comments

Popular posts from this blog

Tutorial Blender #07 - Rigging & Bone Animation

Menggunakan berbagai fungsi di POSTMAN

Membuat Karakter Berjalan di Construct 2